Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat tinggi darjat dan besar martabatnya di sisi Allah Subhanahu wa Ta‘ala dan RasulNya, ia juga menjadi penghulu segala bulan.
Di antara kelebihan dan keistimewaan bulan Ramadhan itu Allah Subhanahu wa Ta‘ala telah menurunkan kitab suciNya (Al-Qur’an) yang menjadi petunjuk bagi manusia. Firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala:
Tafsirnya: “(Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan Ramadhan yang padanya diturunkan Al-Qur’an, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk, dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah.”
(Surah Al-Baqarah: 185)
Dipilih di antara malam-malam bulan Ramadhan itu suatu malam Lailatul-qadr yang mana ia lebih baik dan lebih utama daripada seribu bulan. Seribu bulan itu kira-kira 83 tahun. Menurut ulama’ Lailatul-qadr itu jatuh pada salah satu malam sepuluh yang terakhir daripada bulan Ramadhan. Sayugia jangan disia-siakan malam-malam di bulan Ramadhan khasnya malam-malam pelikurannya dengan perkara-perkara yang tidak memberi faedah, bahkan hendaklah diisi dengan amal ibadat sebagai saham dan bekalan di dunia dan akhirat.
Lain-lain keistimewaan bulan Ramadhan itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam:
Maksudnya: “Sembahyang lima waktu, dan sembahyang Jumaat ke sembahyang Jumaat berikutnya, dan bulan Ramadhan ke bulan Ramadhan berikutnya adalah menjadi penebus dosa yang terjadi di antara waktu-waktu tadi, selama orang itu menjauhi dosa-dosa besar.”
(Hadis riwayat Muslim)
Sabda Baginda lagi:
Maksudnya: “Dia (bulan Ramadhan itu) ialah bulan kesabaran dan ganjaran kesabaran itu ialah masuk syurga.”
(Shahih Ibnu Khuzaimah)
Sementara kesabaran itu pula ganjaran pahala tanpa perhitungan. Firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala:
Tafsirnya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira.”
(Surah Az-Zumar: 10)
No comments:
Post a Comment